LAPORAN 8
PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER DAN
SISTEM OPERASI
“Inst &
Konfigurasi Router”
NAMA : AMRINA RASYADA
NIM : 1104930/2011
GROUP : 3 ED 1
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
A.
Tujuan
1. Mahasiswa mengenal dan memahami perangkat
routing pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mengenal MikroTik Router sebagai
perangkat routing.
3. Mahasiswa diharapkan mampu
menginstal dan mengkonfigurasi MikroTik Router.
B.
Alat
dan Bahan
1. Personal Komputer
2. Kartu Jaringan (NIC)
3.
Kabel UTP mode Cross-Over dan
Staright-Trought
4.
MikroTik Router Board
5.
MikroTik RouterOS
6.
Switch
C.
Materi
Teoritis
MikroTik
RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai
network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu
instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadikan
router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan
standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar
(network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Fasilitas pada mikrotik
antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP,
OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for
Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
Meskipun
demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi
terhadap segala fasiltas yang disediakan. Kita bisa membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk. MikroTik juga mengembangkan Hardware dengan spesifikasi dan
karakteristik unik serta mempunyai kemampuan handal sebagai Mesin Router.
Dengan dipasarkannya MikroTik RouterBoard dalam berbagai seri memudahkan kita
untuk memilih produk sesuai dengan kebutuhan. Flexibilitas ini salah satu
faktor yang menjadikan Mikrotik RouterBoard booming dan menjadi pilihan
ekonomis dengan kualitas prima, disamping banyak keunggulan – keunggulan
lainnya. Kita akan bahas dan teliti MikroTik ini, baik spesifikasi,
karakteristik maupun kemampuan Mikrotik, baik software MikroTikOS maupun
hardware MikroTik RouterBoard.
- Hardware MikroTik
Beberapa jenis Hardware MikroTik
antara lain :
Routerboard
Antenna
Mini PCI
MikroTik kompatibel dengan hampir semua jenis antenna WiFi a/b/g,
baik produk MikroTik maupun produsen lainnya. Dengan pemilihan kanal frekuensi
dan polarisasi yang tetap, kombinasi power output dan kepekaan sinyal dapat
diatur sesuai kebutuhan. Untuk perangkat pendukung seperti lightning arrester,
Power Supply Adaptor, Pigtail jumper dan PoE juga sudah diperhitungkan dan
MikroTik support untuk itu. Bahkan RouterBoard memiliki proteksi yang cukup
baik untuk masalah overvoltage, ketidaksesuaian power output signal dalam MikroTik
disebut poweroutage, identifikasi frekuensi, dll.
- Software MikroTik
MikroTik RouterOS adalah sistem operasi untuk Router dari MikroTik berbasispada Linux
Software Programme. Pada saat sekarang, WinBox
telah di tampilkan secara graphical, sehingga User dengan mudah dapat mengakses
dan mengkonfigurasi Router sesuai kebutuhan dengan mudah efektif dan efisien. Memperkecil
kesalahan pada waktu setup konfigurasi, mudah dipahami dan customable
sesuai yang kita inginkan. Fiturfitur MikroTik RouterOS cukup banyak, bahkan
lebih lengkap dibanding RouterOS yang lain, dan sangat membantu kita dalam
berimprovisasi untuk mencari solusi dari kendala yang sering kita jumpai di
lapangan. Berikut overview tentang karakter dan kemampuan MikroTik RouterOS, diantaranya
:
· Firewall dan NAT paket
· Routing Static
· Data Rate Management per
· HotSpot
· PointtoPoint
· Simple tunnels IPIP
· IPsec IP
· Web proxy FTP,
· DHCP Server per interface; DHCP
relay; DHCP client; multiple DHCP
· Universal Client Transparent
· VRRP VRRP
· UPnP – mendukung Universal
PlugandPlay
· NTP Network
· Monitoring/Accounting IP
· SNMP readonly
· M3P MikroTik
· MNDP MikroTik
· Tools ping;
· Wireless IEEE802.11
D. Langkah Kerja
1.
Install Mikrotik RouterOS
Cara instalasi sangat mudah tinggal
setting agar komputer bisa boot dari CDROM. Kemudain masukkna CD MIKROTIK.
a.
Ketika komputer di booting CD
akan mulai bekerja booting awal system MIKROTIk, bisa dilihat di gambar di
bawah :
b.
Apabila proses booting awal berjalan
dengan baik kemudian akan ditampilkan menu instalasi MIKROTIK sepert berikut :
c.
Pada menu instalasi di
tampilkan service apa saja yang ingin kita install. Untuk lebih mudahnya kita
pilih semua service yang di sediakan dengan menekan tombol ‘a’. maka semua
service akan terpilih
d.
Apabila kita menginstall baru
tekan tombol ‘n’ atau apabila kita hanya menambahkan service baru tekan tombol
‘y’ agar konfigurasi yang sudah di buat tidak hilang.
e.
Langkah berikutnya akan
disiapkan ruang harddisk yang akan di pakai oleh MIKROTIK dengan memformatnya
dan mengkopikan file-file yang dibutuhkan
f.
Setelah proses pengkopian file
selesai kemudian proses instalasi membutuhkan reboot ulang. Apabila semua
proses instalasi tidak mengalami error setelah reboot ulang di layar akan
muncul tampilan user login dan password, seperti gambar di bawah :
g.
Secara default user yang
dipakai adalah user admin dengan password yang masih kosong. Setelah
login tampilan awal akan seperti berikut :
2.
Konfigurasi
Sebelum masuk ke proses konfigurasi,
agar lebih mudah memahami proses konfigurasi MikroTik, berikut ini digambarkan
topologi jaringan sebagai contoh kasus yang kemudian akan diimplementasikan dalam
bentuk konfigurasi Mikrotik.
Berdasar pada gambar topologi yang sudah dibuat, ada
beberapa hal yang nantinya harus dilakukan, yaitu :
Ø Menentukan IP Address untuk Interface Public dan Local pada Gateway
Mikrotik, dimana Interface Public akan terkoneksi ke Jaringan Internet sedang
Interface Local akan terkoneksi ke Jaringan Local.
Ø Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar
topologi. Menentukan Routing pada Gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri
sudah harus bisa terkoneksi ke Internet.
Ø Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat
terkoneksi ke Internet.
Ø Membatasi penggunaan bandwidth download dan upload untuk
masing-masing Client, seperti terlihat pada gambar topologi.
Hal-hal di atas akan menjadi panduan untuk menentukan
apa saja yang harus dikerjakan, berikut langkah demi langkah proses
konfigurasinya :
1.
Langkah-langkah konfigurasi IP
Address Gateway Server Mikrotik
a. Karena Gateway Mikrotik akan menghubungkan
area local dan area public maka pada PC Gateway sudah harus terpasang minimal 2
buah Ethernet Card, dalam hal ini Interface Public dan Interface Local. Sebagai
langkah awal kita harus memastikan bahwa kedua interface telah dikenali oleh PC
Gateway. Untuk itu masuk ke sistem mikrotik setelah sebelumnya Login, lalu
ketikkan perintah berikut pada prompt :
[admin@MikroTik] > interface ethernet print
Jika kedua interface terdeteksi maka
akan tampil seperti terlihat pada gambar
b. Konfigurasi
IP Address untuk kedua Interface
Konfigurasi IP Address Public/ether1 :
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.189.201/24
interface=ether1
Konfigurasi IP Address Local/ether2 :
[admin@MikroTik] >
ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2
2.
Konfigurasi IP Address
Client-01, cara yang sama dilakukan pada Client-02 dan Client-03, yang berbeda hanyalah
IP Address yang diberikan.
3.
Menentukan Routing Gateway
Mikrotik agar bisa terkoneksi ke Internet
a.
Untuk melakukan konfigurasi
pada Gateway Mikrotik kali ini kita akan menggunakan Tools bawaan Mikrotik
sendiri yang bernama WINBOX, alasan utama menggunakan winbox karena aplikasi
tersebut sudah berbasis GUI sehingga lebih mudah dan telah berjalan di atas OS
Windows. Cara memperoleh aplikasi winbox yaitu dengan mendownloadnya dari
Gateway Mikrotik via Web, untuk itu sebelumnya pastikan dulu PC Client telah
terkoneksi ke Gateway Mikrotik. Cara termudah untuk memastikan hal itu adalah
dengan melakukan tes PING dari Client ke
Gateway Mikrotik, jika sudah ada pesan Reply berarti telah terkoneksi dengan
baik. Selanjutnya pada client yang menggunakan OS Windows, buka Internet
Explorer atau program Web Browser lainnya lalu pada Address ketikkan alamat IP
dari Gateway Mikrotik.
4.
Jalankan program Winbox
5. Setting Routing ke Internet Gateway, lihat kembali gambar topologi
jaringannya sebagai panduan.
6.
Mengaktifkan NAT pada Gateway
Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
a.
Buka Jendela Firewall, lalu
buka buka table NAT.
b.
Masukkan IP Address Client
dalam pengaturan NAT agar Client dapat mengakses Internet.
Ulangi langkah di atas untuk
Client-02 dan Client-03.
c.
Tampilan tabel NAT seharusnya
akan tampak seperti gambar berikut.
Pada tahapan ini seharusnya semua Client
sudah bisa terkoneksi ke Internet.
Setting Route
Analisa Pratikum
Konfigurasi DHCP pada router mikrotik
Autentifikasi
E.
Evaluasi dan Penugasan
Buat
jaringan seperti gambar berikut :
a.
Konfigurasilah
IP Address masing-masing PC.
b.
Lakukanlan
test koneksi (ping) dan test routing
(tracert) dari masing-masing host ke host
yang lain, lalu isi tabel berkut :
Tabel pengamatan
No.
|
Test Koneksi (ping)
|
Dari
|
Ke
|
Respon
|
1
|
192.168.10.2/24
|
192.168.10.3/24
|
sukses
|
2
|
192.168.10.3/24
|
192.168.10.4/24
|
sukses
|
3
|
192.168.10.4/24
|
192.168.10.5/24
|
sukses
|
4
|
192.168.10.5/24
|
192.168.10.2/24
|
sukses
|