Powered by Blogger.

Popular Posts

RSS

LAPORAN PRATIKUM 5 PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER




LAPORAN 5
PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM OPERASI

“ROUTING”





 

 


NAMA                 : AMRINA RASYADA
NIM                     : 1104930/2011
GROUP               : 3 ED 1



TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013






   A.     Tujuan

1.      Mahasiswa diharapkan mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat routing) pada jaringan komputer.
2.      Mahasiswa diharapkan memahami proses Routing pada jaringan komputer.
3.      Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gateway dan Static Route pada jaringan berbasis Windows.

    B.  Alat dan Bahan
1.      Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2.      Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3.      Kabel jaringan
4.      Switch

     C. Materi Teoritis
1.      Pengertian Router
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
2.      Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat  IP yang diberikan.
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1.      Default Gateway
2.      Static Route
Penggunaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.
Membuat Tabel Routing Static
Bentuk perintah route pada Windows NT adalah sebagai berikut :
route [command] [Destinatio] [mask/netmask] [gateway]
Route menerima empat option :
-          add menambahkan route ke tabel
-          delete menghapus route dari tabel
-          change mengubah routing pada entri tabel
-          print mencetak tabel routing
destination adalah parameter optional yang menyebutkan alamat jaringan tujuan yang akan disebutkan pada entri tabel routing.
mask adalah netmask dari destination.
gateway adalah parameter optional yang menentukan alamat IP dari gateway yang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan.
Pada topologi jaringan diatas, entri tabel routing pada Router A dan Router B harus ditambah dengan Static Route agar host pada segmen A dapat berkomunikasi dengan host segmen B.

Pada Router A, tambahkan static route :
C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1
C:> route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2

Pada Router B, tambahkan static route :
C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2
C:> route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1

   
    D. Kerja Praktek

Routing dengan Default Gateway
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
1.      Siapkan komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 Server atau 2003 server (PC – Multihomed)
2.      Siapkan juga 4 unit komputer sebagai klien dari PC Router (Windows 98, Me, 2000Profesional, atau XP)
3.      Bangun jaringan
4.      Konfigurasi IP Address masing-masing PC
5.      Agar PC yang akan difungsikan sebagai Router, mampu menjalankan service router, aktifkan layanan Routing and Remote Access yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Pada Windows 2003 buka Start à Program à Administrative Tools à Routing and Remote Access
b.      Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
c.       Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.
d.      Setelah memilih LAN Routing kemudian klik Next, maka layanan Routing and Remote Access sudah tersedia pada PC Router.
e.       Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan “Routing and Remote Access”, dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
f.       Jika windows Routing sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau.
g.      Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan.

6.      Konfigurasi seluruh Komputer Client sesuai dengan IP Address yang tertera pada gambar desain jaringan diatas.
a.       Konfigurasi selesai, lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap host ke host yang lain
7.      Cetak Tabel Routing dari PC Router A, dengan perintah :
C:> route print
      Amati informasi yang ditampilkan!
8.      Lihat rute yang dilalui untuk meneruskan sebuah paket dari satu host ke host yang lain, misalnya dari Host 1 (192.168.1.1) ke Host 4 (192.168.2.3) dapat dilakukan dengan cara :
C:> tracert 192.168.2.3
9.      Amati informasi yang ditampilkan, dan lakukan hal yang sama untuk setiap host.
10.  Buat kesimpulan!
Routing dengan Static Route
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
1.      Bangun jaringan
2.      MMM Lakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing host dan router, sesuaikan dengan gambar jaringan.
3.      Lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap PC ke PC yang lain, buat tabel seperti tabel percobaan berikut :
4.      Agar PC Router berfungsi segai Router, aktifkan layanan Routing and Remote Access pada masing-masing PC Router. Lakukan uji keneksi antar masing-masing PC
5.      Tambahkan Static Route pada PC Router 1
C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1
C:> route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2
6.      Tambahkan Static Route pada PC Router 2
C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2
C:> route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1
7.      Cetak Tabel Routing dari setiap PC Router, amati informasi yang ditampilkan!
8.      Setelah dilakukan penambahan entri tabel routing, lakukan uji keneksi antar masing-masing PC


    E.  Evaluasi dan Penugasan

1.      Bangun jaringan komputer
2.      Lakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing PC!
3.      Bagaimana Static Route untuk setiap PC Router agar seluruh host bisa terkoneksi?
4.      Cetak Tabel Routing dari setiap PC Router, amati informasi yang ditampilkan!

  

    F.  HASIL EVALUASI

1.      Ping ke 192.168.1.2


2.      Ping ke 192.168.2.2

3.      Ping ke 192.168.2.3

4.      Ping ke 192.168.3.2

5.      Ping ke 192.168.3.3

6.      Ping ke 192.168.2.1


7.      Ping ke 192.168.1.2

8.      Ping ke 192.168.1.1


G. KESIMPULAN

       1. kita dapat mengenal dan memahami fungsi ruoter tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai    dengan alamat  IP yang diberikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment