Powered by Blogger.

Popular Posts

RSS

LAPORAN PRATIKUM 9 PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER




Laporan Praktikum 9
Jaringan Komputer & Sistem Operasi
Queue Simple Dan Queue Tree




NAMA    : AMRINA RASYADA
NIM/ BP :1104930/ 2011
GROUP   : 3ED1





TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
 
        A.    Tujuan Praktikum
1.      Mahasiswa mengenal dan memahami perangkat routing pada jaringan komputer.
2.      Mahasiswa mampu menggunakan MikroTik Router Board sebagai perangkat routing.
3.      Mahasiswa diharapkan mampu mengkonfigurasi Mikrotik sebagai Router Hotspot.   
         B.     Alat dan Bahan
1.      Personal Komputer
2.       Kartu Jaringan (NIC)
3.      Kabel UTP mode Cross-Over dan Staright-Trought
4.      MikroTik Router Board
5.      Access Point
6.      Switch
7.      USB Wireless Adapter
        C.    Teori Singkat
Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari suatu komputer ke komputer lain. Perangkat yang bertugas mengatur routing disebut ROUTER. Salah satu router yang paling banyak dipakai adalah MikriTik, karena dipandang mudah dalam pengoperasiannya dan kebutuhan hardware yang relative rendah.
MikroTik menyediakan banyak Tool atau Service sehingga selain sebagai router, MikroTik juga bisa dijadikan sebagai DHCP Server, Proxy Server, RADIUS Server, DNS Server, VPN Server. MikroTik juga memiliki fasilitas Hotspot.Fasilitas hotspot pada MikroTik tidak harus berupa WiFi, tetapi juga jaringan kabel bisa dikonfigurasi menjadi seperti layaknya hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukkan user/password ketika pertama kali browsing, sehingga pada saat pengguna akan mengakses layanan internet akan di redirect ke halaman login. Apabila proses login yang dilakukan pengguna berhasil, maka izin akses akan diberikan kepada pengguna tersebut, yang sebelumnya telah terdaftar pada router.

          D.    Hasil Kerja
1.      Bangun jaringan seperti gambar yang telah ditetapkan
2.      Lakukan akses ke router Mikrotik menggunakan Aplikasi WINBOOX

3.      Lakukan reset semua data yang telah ada pada winbox dengan cara : klik New Terminalàsystem reset-configuration

4.      Kemudian pada Winboox, untuk mengatur alamat Ip, pilih menu IPàaddress


5.      Kemudian untuk mengatur Route,pilih IpàFirewallàRoutes, jika sudah reachable maka koneksi sudah tersambung

6.      Mengatur pengaturan Nat pada Winbox, pada gateway terlihat 192.168.189.1 kemudian pilih output ether 1,kemudian klik Apply


7.      Untuk action pilih masquarade,klik apply


8.      maka akan terlihat pada pengaturan Nat:



9.      Kemudian atur DHCP Setupnya
·         Pada DHCP Address Space akan terlihat tampilan berikut, kemudian klikàNext
·          Pada DHCP Addressnya dimulai dari 192.168.189.2-192.168.189.62, kemudian klikàNext

·         Langkah berikutnya atur DNS Servernya menjadi 10.1.1.5, kemudian klikàNext

·         DHCP servernya akan terlihat seperti berikut, kemudian klik Ã Next

·         Gatewaynya akan secara otomatis tampil seperti berikut, kemudian pilihàNext

·         Langkah selanjutnya yaitu mengatur berapa waktu yang kita inginkan

·         Setelah selesai mengatur DHCP setup,maka akan keluar tampilan :



·         Setelah setup DHCP succesfully,maka kita bisa mencek connect atau tidaknya untuk melakukan browsing

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LAPORAN PRATIKUM 8 PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER




LAPORAN 8
PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM OPERASI

“Inst & Konfigurasi Router”


 
NAMA                 : AMRINA RASYADA
NIM                     : 1104930/2011
GROUP               : 3 ED 1



TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013


  

          A.    Tujuan
1.      Mahasiswa mengenal dan memahami perangkat routing pada jaringan komputer.
2.      Mahasiswa mengenal MikroTik Router sebagai perangkat routing.
3.      Mahasiswa diharapkan mampu menginstal dan mengkonfigurasi MikroTik Router.

          B.     Alat dan Bahan
1.      Personal Komputer
2.      Kartu Jaringan (NIC)
3.      Kabel UTP mode Cross-Over dan Staright-Trought
4.      MikroTik Router Board
5.      MikroTik RouterOS
6.      Switch

          C.    Materi Teoritis
MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Kita bisa membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk. MikroTik juga mengembangkan Hardware dengan spesifikasi dan karakteristik unik serta mempunyai kemampuan handal sebagai Mesin Router. Dengan dipasarkannya MikroTik RouterBoard dalam berbagai seri memudahkan kita untuk memilih produk sesuai dengan kebutuhan. Flexibilitas ini salah satu faktor yang menjadikan Mikrotik RouterBoard booming dan menjadi pilihan ekonomis dengan kualitas prima, disamping banyak keunggulan – keunggulan lainnya. Kita akan bahas dan teliti MikroTik ini, baik spesifikasi, karakteristik maupun kemampuan Mikrotik, baik software MikroTikOS maupun hardware MikroTik RouterBoard.

  1. Hardware MikroTik

Beberapa jenis Hardware MikroTik antara lain :








 



  





Routerboard  

        
       Antenna   
 
                                                             Mini PCI        
MikroTik kompatibel dengan hampir semua jenis antenna WiFi a/b/g, baik produk MikroTik maupun produsen lainnya. Dengan pemilihan kanal frekuensi dan polarisasi yang tetap, kombinasi power output dan kepekaan sinyal dapat diatur sesuai kebutuhan. Untuk perangkat pendukung seperti lightning arrester, Power Supply Adaptor, Pigtail jumper dan PoE juga sudah diperhitungkan dan MikroTik support untuk itu. Bahkan RouterBoard memiliki proteksi yang cukup baik untuk masalah overvoltage, ketidaksesuaian power output signal dalam MikroTik disebut poweroutage, identifikasi frekuensi, dll.

  1. Software MikroTik
MikroTik RouterOS adalah sistem operasi untuk Router dari MikroTik berbasispada Linux Software Programme. Pada saat sekarang, WinBox telah di tampilkan secara graphical, sehingga User dengan mudah dapat mengakses dan mengkonfigurasi Router sesuai kebutuhan dengan mudah efektif dan efisien. Memperkecil kesalahan pada waktu setup konfigurasi, mudah dipahami dan customable sesuai yang kita inginkan. Fiturfitur MikroTik RouterOS cukup banyak, bahkan lebih lengkap dibanding RouterOS yang lain, dan sangat membantu kita dalam berimprovisasi untuk mencari solusi dari kendala yang sering kita jumpai di lapangan. Berikut overview tentang karakter dan kemampuan MikroTik RouterOS, diantaranya :
· Firewall dan NAT paket
· Routing Static
· Data Rate Management per
· HotSpot
· PointtoPoint
· Simple tunnels IPIP
· IPsec IP
· Web proxy FTP,
· DHCP Server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP
· Universal Client Transparent
· VRRP VRRP
· UPnP – mendukung Universal PlugandPlay
· NTP Network
· Monitoring/Accounting IP
· SNMP readonly
· M3P MikroTik
· MNDP MikroTik
· Tools ping;
· Wireless IEEE802.11

         D.    Langkah Kerja
1.      Install Mikrotik RouterOS
Cara instalasi sangat mudah tinggal setting agar komputer bisa boot dari CDROM. Kemudain masukkna CD MIKROTIK.
a.       Ketika komputer di booting CD akan mulai bekerja booting awal system MIKROTIk, bisa dilihat di gambar di bawah :
b.      Apabila proses booting awal berjalan dengan baik kemudian akan ditampilkan menu instalasi MIKROTIK sepert berikut :

c.       Pada menu instalasi di tampilkan service apa saja yang ingin kita install. Untuk lebih mudahnya kita pilih semua service yang di sediakan dengan menekan tombol ‘a’. maka semua service akan terpilih 

d.      Apabila kita menginstall baru tekan tombol ‘n’ atau apabila kita hanya menambahkan service baru tekan tombol ‘y’ agar konfigurasi yang sudah di buat tidak hilang.
e.       Langkah berikutnya akan disiapkan ruang harddisk yang akan di pakai oleh MIKROTIK dengan memformatnya dan mengkopikan file-file yang dibutuhkan

f.       Setelah proses pengkopian file selesai kemudian proses instalasi membutuhkan reboot ulang. Apabila semua proses instalasi tidak mengalami error setelah reboot ulang di layar akan muncul tampilan user login dan password, seperti gambar di bawah :
g.      Secara default user yang dipakai adalah user admin dengan password yang masih kosong. Setelah login tampilan awal akan seperti berikut :

2.      Konfigurasi
Sebelum masuk ke proses konfigurasi, agar lebih mudah memahami proses konfigurasi MikroTik, berikut ini digambarkan topologi jaringan sebagai contoh kasus yang kemudian akan diimplementasikan dalam bentuk konfigurasi Mikrotik.





Berdasar pada gambar topologi yang sudah dibuat, ada beberapa hal yang nantinya harus dilakukan, yaitu :
Ø  Menentukan IP Address untuk Interface Public dan Local pada Gateway Mikrotik, dimana Interface Public akan terkoneksi ke Jaringan Internet sedang Interface Local akan terkoneksi ke Jaringan Local.
Ø  Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar topologi. Menentukan Routing pada Gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri sudah harus bisa terkoneksi ke Internet.
Ø  Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
Ø  Membatasi penggunaan bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client, seperti terlihat pada gambar topologi.

Hal-hal di atas akan menjadi panduan untuk menentukan apa saja yang harus dikerjakan, berikut langkah demi langkah proses konfigurasinya :

1.      Langkah-langkah konfigurasi IP Address Gateway Server Mikrotik
a.   Karena Gateway Mikrotik akan menghubungkan area local dan area public maka pada PC Gateway sudah harus terpasang minimal 2 buah Ethernet Card, dalam hal ini Interface Public dan Interface Local. Sebagai langkah awal kita harus memastikan bahwa kedua interface telah dikenali oleh PC Gateway. Untuk itu masuk ke sistem mikrotik setelah sebelumnya Login, lalu ketikkan perintah berikut pada prompt :

[admin@MikroTik] > interface ethernet print

Jika kedua interface terdeteksi maka akan tampil seperti terlihat pada gambar


b.   Konfigurasi IP Address untuk kedua Interface

Konfigurasi IP Address Public/ether1 :
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.189.201/24 interface=ether1

Konfigurasi IP Address Local/ether2 :
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2

2.      Konfigurasi IP Address Client-01, cara yang sama dilakukan pada Client-02 dan Client-03, yang berbeda hanyalah IP Address yang diberikan.


192.168. 1 .2
 
10 . 1 . 1 . 5
 
192.168. 1 .1
 
255.255.255.0
 


3.      Menentukan Routing Gateway Mikrotik agar bisa terkoneksi ke Internet
a.       Untuk melakukan konfigurasi pada Gateway Mikrotik kali ini kita akan menggunakan Tools bawaan Mikrotik sendiri yang bernama WINBOX, alasan utama menggunakan winbox karena aplikasi tersebut sudah berbasis GUI sehingga lebih mudah dan telah berjalan di atas OS Windows. Cara memperoleh aplikasi winbox yaitu dengan mendownloadnya dari Gateway Mikrotik via Web, untuk itu sebelumnya pastikan dulu PC Client telah terkoneksi ke Gateway Mikrotik. Cara termudah untuk memastikan hal itu adalah dengan melakukan tes PING dari Client ke Gateway Mikrotik, jika sudah ada pesan Reply berarti telah terkoneksi dengan baik. Selanjutnya pada client yang menggunakan OS Windows, buka Internet Explorer atau program Web Browser lainnya lalu pada Address ketikkan alamat IP dari Gateway Mikrotik.






4.      Jalankan program Winbox


  
5.     Setting Routing ke Internet Gateway, lihat kembali gambar topologi jaringannya sebagai panduan.

6.      Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
a.       Buka Jendela Firewall, lalu buka buka table NAT.
b.      Masukkan IP Address Client dalam pengaturan NAT agar Client dapat mengakses Internet.

Ulangi langkah di atas untuk Client-02 dan Client-03.

c.       Tampilan tabel NAT seharusnya akan tampak seperti gambar berikut.
Pada tahapan ini seharusnya semua Client sudah bisa terkoneksi ke Internet.
Setting Route
 




 


Analisa Pratikum
Konfigurasi DHCP pada router mikrotik









 
Autentifikasi



 





 


 








        E.     Evaluasi dan Penugasan
Buat jaringan seperti gambar berikut :

a.       Konfigurasilah IP Address masing-masing PC.
b.   Lakukanlan test koneksi (ping) dan test routing (tracert) dari masing-masing host ke host yang lain, lalu isi tabel berkut :

 Tabel pengamatan
No.
Test Koneksi (ping)
Dari
Ke
Respon
1
192.168.10.2/24
192.168.10.3/24
sukses
2
192.168.10.3/24
192.168.10.4/24
sukses
3
192.168.10.4/24
192.168.10.5/24
sukses
4
192.168.10.5/24
192.168.10.2/24
sukses


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS