LAPORAN 6
PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER DAN
SISTEM OPERASI
“NAT, ICS, dan
DHCP”
NAMA : AMRINA RASYADA
NIM : 1104930/2011
GROUP : 3 ED 1
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
A. TUJUAN
1.
Dengan
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan memahami NAT, ICS dan DHCP.
2.
Mahasiswa mampu melakukan sharing
koneksi internet pada jaringan lokal menggunakan fasilitas NAT.
3.
Mahasiswa mampu melakukan sharing
koneksi internet pada LAN menggunakan fasilitas ICS.
4.
Mahasiswa
mampu melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client.
B. ALAT
DAN BAHAN
1.
PC Router yang telah terinstall Windows Server.
2.
PC Client.
3.
Switch atau Hub.
4.
Kabel UTP.
5.
Layanan Internet.
C. TEORI SINGKAT
Protokol IP yang banyak digunakan
saat ini adalah IP versi 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoritis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena
keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider)
hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat ini
bersifat dinamik, dalam
arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet.
Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan
menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang
terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP
yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini
bisa diatasi dengan metode Sharing
Koneksi Internet. Dengan fasilitas sharing koneksi yang dijalankan di salah
satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dibagi ke beberapa komputer yang
lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.
Di lingkungan sistem operasi Windows, sharing
koneksi internet dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
- Network Address Translation (NAT)
Network
Address Translation atau yang
lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih
dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena
ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta
fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Alamat yang biasa sebagai alamat jaringan
private atau yang disebut private address space (RFC 1918), yaitu:
10.0.0.0 - 10.255.255.255 (10/8 prefix)
172.16.0.0 - 172.31.255.255 (172.16/12 prefix)
192.168.0.0 - 192.168.255.255 (192.168/16 prefix)
Karena alamat tersebut adalah private address yang dipakai untuk
jaringan local tentunya tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan lain di
Internet, karena semua host yang ingin terkoneksi di Internet harus menggunakan
alamat global atau public IP address.
Untuk itu perlu men-translate IP address
private menjadi public IP address.
Alasan lain untuk
menggunakan NAT adalah security.
Seluruh alamat jaringan private/lokal (misal 254 PC), bisa di-translate
menjadi 1 public IP. Teknik ini disebut many-to-one NAT atau biasa
disebut Port Address Translation
(PAT). Teknik ini sangat bermanfaat jika diinginginkan seluruh user di jaringan
private meng-inisiasi koneksi ke Internet (browsing internet atau mengirim
email misalnya), tapi sebaliknya tidak diinginkan host dari Internet untuk
meng-inisiasi koneksi ke PC user di jaringan private. Host dari
Internet tidak bisa meng-inisiasi koneksi ke
internal host jaringan private karena hanya ada 1 public IP address yang terlihat di jaringan private, sedangkan
jumlah PC yg sebenarnya lebih dari sat. Untuk kasus one-to-one NAT,
dimana 1 private IP akan di-translate
menjadi 1 Public IP.
- Internet Connection Sharing (ICS)
Internet Connection Sharing adalah suatu aplikasi yang diterapkan untuk
menghubungkan beberapa komputer pada sebuah jaringan lokal (LAN) sehingga bisa
melakukan akses internet. Aplikasi ini merupakan fasilitas bawaan Microsoft
Windows. Penerapan atau penginstallan Internet Connection Sharing (ICS) hanya
dilakukan/dipasang di PC Router
ber-sistem operasi Windows, sedangkan Client-nya mengikuti standard setting
network biasa.
Kemampuan Internet Connection Sharing (ICS),
antara lain :
1.
Mampu
melakukan koneksi beberapa komputer sekaligus melalui jaringan LAN dengan akses
internet hanya pada satu Internet Service Provider (ISP).
2.
Perlengkapan
koneksi jaringan menggunakan Directory
and Naming Service dan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP).
3.
Tidak
memerlukan adanya penambahan software untuk client, baik client windows maupun non
windows untuk bisa terkoneksi ke internet.
4.
Mampunyai support protocol yang meliputi banyak
hal. Misalnya, Point-to-Point Tunneling Protocol (pPTP) dan Virtual Private
Network (VPN).
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Dynamic
Host Configuration Protocol
(DHCP) merupakan layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP
server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator jaringan tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual
pada saat konfigurasi TCP/IP di setiap client, tapi cukup dengan memberikan
referensi kepada DHCP Server.
Pada saat DHCP client dihidupkan, maka komputer
tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP.
DHCP Server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah
memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client
dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar POOL.
Nomor IP diberikan bersama dengan subnet
mask dan default gateway. Jika
tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat
menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan
tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian
DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui
permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan
server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama
periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka
waktu disebut leased period.
Kelebihan DHCP :
1. Memudahkan
dalam transfer data kepada PC client atau PC server lain.
2. DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis. DHCP ini didesain untuk
melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang
lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
4. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
5. DHCP
akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya
kepada client.
Di jaringan komputer, dikenal dua
macam IP yang digunakan, yaitu IP Private dan IP Public. IP Private adalah IP yang
digunakan untuk jaringan yang tidak
terhubung ke internet misalnya untuk LAN
dan biasanya yang digunakan private address space (RFC 1918). Sedangkan IP Public adalah IP yang digunakan
oleh jaringan yang terhubung ke internet misalnya saat komputer kita terhubung ke
internet akan mendapat IP publik dari ISP yang berupa IP dinamis dan jika
diganti dengan IP private maka kita tidak bisa terhubung ke internet.
D. LANGKAH
KERJA
Dalam prakteknya, sharing koneksi
internet pada system yang berbasis Microsoft, bisa menggunakan salah satu
metode NAT atau ICS. Apabila sharing koneksi internet dilakukan dengan NAT,
maka ICS tidak digunakan, atau sebaliknya.
1.
Sharing Koneksi Internet
dengan NAT
a. Bangun sebuah jaringan LAN dan
hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika yang terhubung ke internet via
Jaringan UNP, seperti gambar berikut :
b. Pastikan PC yang digunakan sebagai
router untuk menghubungkan jaringan LAN ke jaringan local Elektronika telah
terpasang 2 buah NIC dan telah terinstall Windows 2003 Server (atau Windows
Server versi lain).
c. Untuk mempermudah mengenali kedua
NIC yang digunakan, ubah nama koneksinya sesuai dengan kebutuhan. Dapat
dilakukan melalui : Start | Control Panel | Network Connections > klik.
Kemudian tampil jendela Network Connections seperti gambar berikut :
NIC yang dipakai untuk terhubung ke jaringan
local Elektronika berikan nama WAN, sedangkan NIC yang dipakai untuk
menghubungkan ke jaringan LAN yang akan dibangun beri nama LAN.
d. Langkah selanjutnya adalah
mengkonfigurasi IP Address untuk masing-masing NIC.
Konfigurasi WAN :
IP Address : 192.168.189.201
Subetmask :
255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.189.1
DNS Server :
10.1.1.1
10.1.1.5
Konfigurasi LAN :
IP Address : 192.168.1.1
Subetmask :
255.255.255.0
Default Gateway :
-
DNS Server :
10.1.1.1
10.1.1.5
e. Melalui Command Prompt, lihat
konfigurasi IP Address router dengan perintah :
ipconfig /all
Amati informasi yang ditampilkan.
f. Lakukan test koneksi menggunakan
perintah PING ke alamat-alamat berikut :
192.168.189.1
10.1.1.1
10.1.1.5
Google.co.id
Jika konfigurasi
Router benar, test konekasi ke alamat-alamat tersebut akan berhasil.
g. Langkah selanjutnya adalah
mengaktifkan layanan Network Address Translation (NAT). Klik Start |
Administrative Tools | Routing and Remote Access.
h. Melalui jendela Routing and Remote
Access, klik kanan pada root Routing and Remote Access.
i.
Kemudian klik Add Server.
j.
Pada Jendela Add Server, pilih opsi This Computer.
k. Pada jendela Routing and remote
Access akan muncul nama server yang akan dijadikan Router NAT.
l.
Klik kanan pada nama Server, pilih Configure and Enable Routing and
Remote Access.
m. Pada jendela Routing and Remote
Access Setup Wizard, klik opsi Network address translation (NAT).
n. Selanjutnya muncul jendela NAT
Internet Connection, pilih interface WAN, yaitu interface yang dipakai untuk
menghubungkan router dengan jaringan luar yakni ke jaringan local Elektronika.
Klik Next.
o. Tunggu sampai proses Setup Wizard
selesai.
p. Pada jendela Routing and Remote
Access akan tampil konfigurasi router NAT, seperti gambar berikut :
q. Proses konfigurasi NAT telah
selesai.
r.
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi IP Address pada setiap
PC Client.
s. Lakukan koneksi internet melalui
PC Client!
2.
Sharing Koneksi Internet
dengan ICS
Selain dengan dengan NAT, sharing
koneksi internet di windows bisa juga dengan Internet Connection Sharing. Dalam
proses konfigurasi, ICS bahkan lebih mudah dibandingkan NAT, hanya saja NAT
menyediakan fitur yang lebih bagus. Tapi yang harus diperhatikan NAT dan ICS
tidak bisa dipakai dalam waktu yang bersamaan. Berikut adalah langkah-langkah
mengaktifkan ICS :
a. Non-aktifkan NAT yang telah
dikonfigurasi.
Klik kanan pada nama Server, lalu pilih Disable Routing and Remote Access.
Tunggu sampai proses pe-nonaktifan selesai, ditandai dengan perubahan warna
biru pada icon Server menjadi merah.
b. Setelah NAT di disable, baru ICS bisa diaktifkan.
c. Buka jendela Network Connections,
klik kanan pada ikon WAN lalu pilih Properties.
d. Kemudian akan muncul jendela WAN
Properties. Pada tab Advanced,
centang pilihan “Allow other network
users to connect through this computer’s Internet connection”
e. Apabila sukses, ikon WAN akan
ditandai dengan ikon sharing.
f. Lakukan koneksi internet dari
masing-masing host.
3.
Konfigurasi DHCP Server
Agar
proses kkonfigurasi PC Client menjadi lebih mudah, jadikan PC Router sekaligus
sebagai DHCP Server. Berikut langkah-langkah proses konfigurasi DHCP Server:
a. Klik Start | Administrative Tools
| Configure Your Server Wizard, klik.
b. Kemudian muncul jendela “Configure
Your Server Wizard”, klik Next.
c. Selanjutnya muncul jendela Server
Role, pilih DHCP server, lalu klik Next.
d. Tunggu sampai proses installasi
layanan DHCP Server selesai.
e. Muncul jendela New Scope Wizard,
klik Next.
f. Melalui Jendela Scope Name, buat
nama scope range alamat IP DHCP pada jaringan lokal.
g. Masukkan range alamat IP DHCP,
misalnya 192.168.101 sampai 192.168.1.200. Alamat yang berada pada range
tersebut akan diberikan secara otomatis kepada PC Client yang me-request. Dan masukkan juga Prefix dan
Subnet mask alamat jaringan lokal. Lalu klik Next.
h. Pada jendela Add Exclussions,
masukkan range alamat yang akan dipakai untuk kebutuhan khusus (jika tidak ada,
abaikan saja). Klik next.
i.
Pada Jendela Lease Duration, setting waktu lease IP Address, yaitu masa
penggunaan IP oleh DHCP Client.
j.
Pada jendela Configure DHCP Options, pilih Opsi “Yes, I want to configure
these options now”. Lalu klik Next.
k. Pada Jendela Router (Default
gateway), masukkan alamat Router Lokal yang juga sekaligus menjadi Gateway bagi
jaringan lokal, misalnya 192.168.1.1, klik Next.
l.
Masukkan alamat DNS Server (di UNP alamat DNS Server yang dipakai adalah
10.1.1.1 dan 10.1.1.5)
m. Pada jendela Active Scope, pilih
opsi “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu klik Next.
n. Configurasi DHCP Server telah
selesai.
o. Langkah selanjutnya adalah
mengaktifkan DHCP Client pada PC Client, dengan cara Double klik pada ikon LAN
Connection untuk menampilkan Jendela LAN Properties.
p. Double klik pada Internet Protocol
(TCP/IP).
q. Muncul jendela Internet Protocol
(TCP/IP) Properties, pilih opsi “Optain an IP Address Automatically” dan pilih
juga opsi “Optain DNS Server address Automatically”, lalu klik Next.
r.
Tunggu proses request oleh PC
Client ke server DHCP selesai.
s. Apabila berhasil, maka PC Client
akan memperoleh IP Dinamik.
t.
Untuk menguji koneksi internet dari PC Client, test Ping ke salah
satu alamat site, atau coba melakukan
browsing.
E. EVALUASI dan PENUGASAN
1. Apa yang dimaksud dengan :
-
IP
Private
IP Private adalah IP yang digunakan untuk jaringan yang tidak terhubung ke internet misalnya untuk LAN dan biasanya
yang digunakan private address space (RFC 1918).
-
IP
Public
IP Public adalah IP
yang digunakan oleh jaringan yang terhubung ke internet misalnya saat
komputer kita terhubung ke internet akan mendapat IP publik dari ISP yang
berupa IP dinamis dan jika diganti dengan IP private maka kita tidak bisa
terhubung ke internet.
-
Network
Address Translation
Network
Address Translation atau yang
lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih
dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.
-
Internet
Connection Sharing
Internet Connection Sharing adalah suatu aplikasi yang diterapkan untuk
menghubungkan beberapa komputer pada sebuah jaringan lokal (LAN) sehingga bisa
melakukan akses internet.
-
DHCP
Server
Komputer yang memberikan nomor IP.
-
DHCP
Client
Computer yang meminta nomor IP.
F. KESIMPULAN
1. Dari hasil praktek kita bisa membedakan antara IP private, ip public, NAT, ICS, DHCP Senter dan juga DHCP Client.