LAPORAN 7
PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER DAN
SISTEM OPERASI
“Wireless LAN”
NAMA : AMRINA RASYADA
NIM : 1104930/2011
GROUP : 3 ED 1
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
A.
Tujuan
1. Mahasiswa mengenal dan memahami jaringan
tanpa kabel atau Wireless LAN (WLAN).
2. Mahasiswa mengenal dan memahami Mode
jaringan yang ada pada WLAN.
3. Mahasiswa diharapkan mengenal
perangkat-perangkat WLAN.
4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi WLAN.
B.
Alat
dan Bahan
1. Komputer dengan Sistem Operasi Windows
2003 Server dan Windows Xp
2. Wireless Router
3. Wireless Access Point
4. Wireless USB Adapter
5. Kartu Jaringan (NIC)
6.
Kabel jaringan
7.
Switch
C.
Materi
Teoritis
Mode
Jaringan WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan
LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk
berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi
yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan:
infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah
komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN
atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing
komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini
tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan
jaringan berkabel.
1. Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang
sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk
host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan
reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti
tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa
berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu,
daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer
tersebut.
Gambar 1. Mode Jaringan Adhoc
2. Mode Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin
mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless
tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2). Pada mode
infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada
jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan
tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat
memperluas jangkauan dari WLAN.
Gambar 2. Mode Jaringan Infrastruktur
Komponen-Komponen
WLAN
Ada empat
komponen utama dalam WLAN, yaitu:
1. Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral
koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor
pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi
mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan
disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan
dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Gambar 3. Access Point/Router
1.
Wireless
LAN Adapter
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop
PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal
Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun
melalui port USB (Universal Serial Bus).
Gambar 4. WLAN Adapter
1.
Mobile/Desktop
PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile
PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus
ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect)
card atau USB (Universal Serial Bus).
2.
Antena external (optional)
Digunakan untuk memperkuat daya pancar.
Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.
Gambar 5. Antenna External
Secara relatif perangkat Access-Point ini
mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa
vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu
Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak
namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan
kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logic dari Access Point
adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan
standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke
Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi.
ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless.
Dalam segi keamanan beberapa vendor
tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari
klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE
mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah
aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt
data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali
data dari sinyal RF.
D.
Langkah Kerja
1. Mode Infrastruktur
Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau
lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan
jaringan wireless harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki
fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan
konfigurasinya :
a. Konfigurasi Access Point
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang instalasi
perangkat access point. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1)
Letakkan
Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah dan
line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).
2)
Tempatkan
antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik.
Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat
yang lebih tinggi.
3)
Hubungkan AC power adapter ke
socket power Acces Point.
4)
Hubungkan
ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
Gambar 6. Instalasi Access Point
1)
Pada komputer yang terhubung
dengan switch, klik Start|Connect To| Show All Connectio|Klik.
2)
Klik kanan pada Local Area
Connection lalu pilih Statu
Gambar 7. Jendela Network Connection
3)
Klik Properties pada Local Area
Connection Status, Lalu klik properties pada Internet Protokol TCP/IP.
Gambar
8. Jendela Local Area Connection Properties
1) Setting IP Address komputer anda dengan IP
192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
Gambar 9. Setting Alamat IP
2) Buka net browser (Internet Explorer,
Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
3)
Ketik 192.168.1.1 dalam
Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access
Point Linksys ini.
4)
Ketik
admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
Gambar 10. Login Access Point
5) Setting tab setup seperti dibawah ini :
Internet Setup
- Internet
Connection type : Static IP
- Internet IP
Address : 192.168.189.215
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Default
Gateway : 192.168.189.1
- DNS 1 : 10.1.1.3
- Optional Setting
- Router Name : WRT54G (default)
- Host Name : (kosong)
- Domain Name : (kosong)
- MTU : Auto (default)
Network Setup
- Router IP :
- Local IP
Address : 192.168.1.1 (default)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server :
Enable (Access Point memberikan alamat IP
pada masing-masing Host secara otomatis)
- Starting IP Address :
192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai
dari 192.168.1.100)
- Maximum Number : 50 (Jumlah
host yang akan diberikan alamat IP
of DHCP User
oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
- Client Lease
Time : 0 (default)
- Static DNS
1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
- WINS : 0.0.0.0 (default)
Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand,
Rusia)
Gambar 11.
Konfigurasi Basic Setup Access Point / Router
- Klik Save Settings
5)
Klik Tab Wireless, lalu
konfigurasi seperti berikut :
- Wireless
Network Mode : Mixed (default Access
Point yang akan
support pada standard 802.11b dan 82.11g)
- Network Name
(SSID) : Lab Wireless (Nama Access
Point yang akan
(SSID)
terdeteksi di jaringan wireless )
- Radio Band : Auto
- Wide Channel
: Auto
- Standard
Channel : Auto
- SSID
Broadcast : Enabled
Gambar 12. Basic Wireless Security
6)
Klik Save Settings
b.
Konfigurasi Client
Hubungkan
kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB padaport USB
komputer.
Gambar 13. Konfigurasi USB Wireless Adapter
1) Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROM
setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul (jika tidak, run manual dengan
setup.exe dari driver)
Gambar 14. Instalasi Usb Wireless Adapter
1)
Klik
pada tombol next setelah memilih Install
2) Pada licence agreement klik Next.
Gambar 15. Licence
Agreement
3)
Setelah
tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan secara
otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
4)
Klik SSID Lab Wireless lalu
klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab
Wireless.
Gambar 16. Koneksi ke Access Point Pada
Linksys Network Monitor
5)
Pada licence agreement klik Next.
6)
Setelah tahap instalasi selesai
akan tampil window Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan
mencari sinyal di sekitar yang aktif.
7)
Klik SSID Lab Wireless lalu
klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab
Wireless.
Apabila
ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita harus
me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu. Langkahnya sebagai
berikut yaitu:
1)
Klik kanan pada Linksys Network
Monitor, lalu klik Use Windows XP Wireless Configuration
Gambar 17. Me-non aktifkan Linksys Network
Monitor
2)
Klik kanan pada icon Network
Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih View Available Wireless Networks.
Gambar 18. Membuka Wireless Network
Connection di Windows
3)
Klik SSID Lab Wireless lalu
klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab
Wireless.
Gambar 19. Koneksi ke Access Point Pada
Windows Network Connection
2.
Mode Ad-Hoc
Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer
lain, semuakomputer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau
untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini
dijadikan SSID Broadcaster. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan
konfigurasinya pada salah satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :
a)
Aktifkan
Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan
b)
Klik
kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar seperti gambar 17, lalu
pilih View Available Wireless Networks, maka akan muncul seperti pada gambar 18.
c)
Klik Change the order
preferred Network maka akan muncul seperti gambar 19.
d)
Klik Add pada kolom Preferred
Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network
Name. Perhatikan gambar 20. contoh nama SSID Broadcasternya adalah Ad Hoc.
e)
Klik Ok
Gambar 20. Setting SSID Broadcaster
f)
Kembali
pada status gambar 19 Klik refresh Network list maka akan muncul koneksi
Ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.
Gambar 21. Setting IP Address
g)
Kemudian
pilihlah opsi Change advance setting maka kemudian muncul gambar 21 bagian
kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP) maka akan
muncul gambar 21.
h)
Kemudian
setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan
aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang
diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)
i)
Tentukan
Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal. Kosongkan
gateawaynya.
j)
Klik ok
untuk verifikasi.
k)
Tes
koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka komputer
komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear to pear.
E.
Evaluasi dan Penugasan
1. Buat jaringan seperti gambar berikut :
b.
Lakukanlan
test koneksi (ping) dan test routing
(tracert) darimasing-masing PC ke PC
yang lain, laluisitabelberkut :
Hasil pratikum
ping ke 192.168.11.1
Ping ke 192.168. 11.2
Ping ke 192.168.1.2
Ping ke 192.168.1.3
Ping ke 192.168.1.4
KESIMPULAN
Wireless Local Area Network
sebenarnya hampir sama
dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless
device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel
frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless
device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode
yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi
infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access
point pada WLAN atau LAN.